Nana Mirdad Ingatkan Pentingnya Memilah Informasi dari Sumber Kredibel

foto/istimewa

Aktris Nana Mirdad mengimbau masyarakat Indonesia untuk memilih berita dari sumber yang kredibel agar terhindar dari hoaks terkait aksi demo yang terjadi di berbagai wilayah.

“Berhati hatilah dalam memilah dan membagikan berita, pastikan mana yang benar dan mana yang tidak,” tulis Nana di Instagram Story nya di Jakarta, Minggu.

Baca juga:

Istri Andrew White itu menekankan pentingnya keselamatan masyarakat, terutama bagi mereka yang turun ke jalan. Ia juga mengingatkan agar aspirasi yang disuarakan—baik di lapangan maupun melalui media sosial—dijalankan dengan bijak demi masa depan bangsa.

Dalam unggahannya, Nana juga meminta para peserta demo untuk berhati hati dan tidak mudah terprovokasi oleh hal hal yang bisa membahayakan diri sendiri.

“Perjuangkan semua yang memang layak diperjuangkan, tapi bagi yang turun ke jalan, tetap berhati hati dan jangan mudah terprovokasi,” pesan Nana.

Artis yang kini menetap di Bali itu juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang merusak fasilitas publik dan agar semua peserta tetap fokus pada tujuan yang diperjuangkan.

“Harus pintar menjaga fokus supaya tidak gampang terhasut,” tambahnya.

Dalam unggahan lain, Nana menyatakan bahwa membicarakan politik dan aksi demo saat ini bukan hal yang buruk, melainkan cara untuk melihat realitas karena media sosial kini menjadi medan pertarungan informasi.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat sipil tidak pelupa dan tetap peduli terhadap situasi serta kondisi bangsa.

“Berdoa dan lakukan yang terbaik untuk Indonesia yang lebih baik,” ajak Nana.

Pada Senin (25/8), sejumlah wilayah di Indonesia menjadi lokasi aksi unjuk rasa. Di depan Gedung MPR/DPR Senayan, massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan kelompok masyarakat turun ke jalan.

Salah satu tuntutan mereka adalah transparansi dan pemangkasan tunjangan DPR, serta penolakan terhadap beberapa RUU yang dianggap kontroversial.

Demo berlanjut pada Kamis (28/8) di lokasi yang sama, kali ini diikuti oleh kelompok buruh yang menuntut kenaikan upah. Sayangnya, seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat mengantarkan pesanan. Insiden ini memicu perhatian publik dan tuntutan agar dilakukan investigasi lebih lanjut.

Artikel Terkait